Di tahun 2023, Situ Patenggang masih terkenal sebagai salah satu tempat paling menarik dan menyenangkan di Indonesia. Banyak sekali orang yang mampir ke sini, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, karena sejuta keindahan alam serta kisah dongeng yang masih melekat di situ. Aku pun tak mau ketinggalan untuk pergi ke sana. Benar-benar menakjubkan!
Aku memutuskan untuk mengunjungi Situ Patenggang pada bulan Juni tahun lalu. Saat itu, cuaca sangat cerah, matahari bersinar terang, dan angin bertiup sepoi-sepoi saja. Aku ditemani beberapa teman yang juga ingin menikmati keindahan alam Situ Patenggang. Kami berangkat dengan mobil pagi-pagi sekali, dan sampailah kami di Situ Patenggang sekitar pukul 10.00 WIB.
Tak disangka, saat itu suasananya begitu ramai. Banyak orang yang antri di jembatan untuk melihat keindahan danau di bawahnya. Beberapa pengunjung juga sedang berjalan mengelilingi danau. Aku tak bisa berhenti mengagumi keindahan alam di situ. Aku merasa seperti berada di dunia lain. Semuanya begitu indah.
Dongeng Masyarakat adat di Situ Patenggang
Selain menikmati keindahan alamnya, aku juga mendengar berbagai dongeng yang berasal dari masyarakat adat setempat. Salah satu dongeng yang paling populer adalah dongeng tentang seorang putri yang tinggal di situ. Menurut cerita, putri itu sangat cantik dan baik hati. Dia dijuluki sebagai “Putri Situ Patenggang”. Suatu ketika, dia bertemu dengan seorang pangeran yang jatuh cinta padanya. Pangeran itu pun menjenguknya setiap hari.
Ketika pangeran itu mengunjungi putri Situ Patenggang, ia menceritakan kepada putri itu bahwa ia ingin menikah dengannya. Putri itu pun menerimanya dengan senang hati. Namun, ayahnya menolak keras. Walaupun putri itu menangis dan berharap agar ayahnya menerimanya, tapi ayahnya tetap tidak mau. Putri itu pun putus asa.
Suatu ketika, pangeran itu akhirnya berhasil meyakinkan ayah putri itu untuk menerimanya. Pangeran itu pun menyatakan cinta pada putri Situ Patenggang dan menikah dengannya. Mereka pun bahagia selamanya. Akhir cerita dongeng ini, mereka pun hidup bahagia di Situ Patenggang.
Keindahan Alam Situ Patenggang
Selain mendengarkan dongeng-dongeng dari masyarakat adat setempat, aku juga menikmati keindahan alam Situ Patenggang. Di sini, terdapat danau yang luas dan indah, hutan lebat dengan banyak pepohonan, sungai yang mengalir perlahan, dan lainnya. Aku juga menyaksikan beberapa burung yang terbang di udara. Aku merasa begitu tenang dan damai di sana.
Selain itu, aku juga tertarik dengan sejumlah rumah adat yang tersebar di sekitar Situ Patenggang. Mereka terbuat dari kayu dan bambu dengan atap yang terbuat dari rumput. Aku juga sempat berbincang dengan beberapa orang setempat, yang selalu ramah dan ceria saat bertemu dengan tamu.
Selain itu, di sini juga terdapat sejumlah kios yang menjual berbagai makanan khas, seperti nasi pecel, tahu, tempe, dan lainnya. Aku pun mencicipi beberapa makanan khas yang disajikan di sana. Rasanya benar-benar enak dan menggugah seleraku.
Pengalaman Berkesan di Situ Patenggang
Setelah menikmati keindahan alam dan makan-makanan khas di Situ Patenggang, aku pun kembali ke rumah. Aku merasa sangat beruntung bisa mengunjungi tempat ini. Tak heran jika banyak orang yang ingin pergi ke sana lagi dan lagi. Pengalaman berkunjung ke Situ Patenggang benar-benar berkesan untukku. Aku pun bersyukur bisa menikmati keindahan danau yang luas, hutan yang hijau, dan masyarakat adat yang ramah. Meski sudah berlalu sejak tahun lalu, kenangan manis di Situ Patenggang ini takkan pernah padam dari jiwaku.