Info Kisah Batu Cinta Situ Patenggang, Legenda Yang Masih Hidup Di Tengah Masyarakat , Wow!

Situ Patenggang Bandung dengan Pinisi Cafe & Resto yang Hits Tempat Asik
Situ Patenggang Bandung dengan Pinisi Cafe & Resto yang Hits Tempat Asik from tempatasik.com

Kisah Batu Cinta Situ Patenggang merupakan legenda yang masih hidup di tengah masyarakat, khususnya di daerah Situ Patenggang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Legenda yang berawal dari sebuah batu yang memiliki kekuatan magis ini sudah menjadi cerita yang dimiliki oleh penduduk setempat sejak dahulu.

Kisah ini bercerita tentang seorang pemuda yang bernama Sutan (nama samaran). Sutan merupakan seorang pemuda yang berasal dari daerah Situ Patenggang. Ia adalah anak tertua dari tujuh bersaudara. Pada suatu hari, Sutan mendengar cerita mengenai sebuah batu yang berada di sebuah hutan. Batu itu memiliki kekuatan magis yang menurut legenda, bisa mengabulkan segala hajat orang yang menyentuhnya.

Mengetahui hal itu, Sutan pun bertekad untuk mencari batu itu. Ia pun berangkat ke hutan untuk mencari batu itu. Setelah berkelana seharian lamanya, ia berhasil menemukan batu itu. Kebetulan, pada saat itu ada seorang wanita cantik yang sedang berdiri di samping batu itu. Wanita itu bernama Siti, dan Sutan pun langsung jatuh cinta padanya.

Siti pun mengabulkan cinta Sutan. Namun, ia juga mengajak Sutan untuk menjalani tes cinta. Siti mengatakan bahwa kalau Sutan benar-benar mencintainya, maka ia harus bersedia menyentuh batu itu. Sutan pun akhirnya mau menjalani tes cinta tersebut. Dengan penuh keyakinan, ia pun menyentuh batu itu. Dan ternyata, semua hajat Sutan pun terkabulkan.

Mereka pun akhirnya bertunangan dan menikah. Setelah mereka resmi menjadi sepasang suami istri, Sutan pun mengajak Siti untuk kembali ke hutan tempat batu itu berada. Di sana, Sutan menceritakan seluruh kisah cintanya dengan Siti kepada batu itu. Setelah menceritakan seluruh kisahnya, Sutan pun meminta batu itu untuk memberi berkah. Sayangnya, batu itu tidak menjawab.

Sutan pun jadi kecewa. Namun, tak lama kemudian, ia pun mendengar suara yang berasal dari batu itu. Ternyata batu itu sedang memberikan berkah. Berkah yang diberikan batu itu adalah kesuburan dan kemakmuran. Berkat berkah itu, Sutan dan Siti pun hidup bahagia dan berkecukupan di Situ Patenggang hingga saat ini.

Kisah Batu Cinta Situ Patenggang, Simbol dan Lambang Cinta Sejati

Kisah Batu Cinta Situ Patenggang selalu dijadikan simbol oleh penduduk kampung tersebut. Batu itu menjadi lambang cinta sejati yang mengharumkan nama Situ Patenggang hingga saat ini. Tak heran, jika banyak orang yang berdatangan untuk menyaksikan keajaiban batu tersebut.

Sebenarnya, batu tersebut sekarang sudah tidak ada lagi. Namun, kisah cinta yang terjadi di antara Sutan dan Siti pun masih hidup hingga saat ini. Sebuah monumen pun dibangun untuk mengenang kisah cinta mereka. Monumen tersebut menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menyaksikan keajaiban batu cinta itu.

Kesimpulan

Kisah Batu Cinta Situ Patenggang merupakan legenda yang masih hidup di tengah masyarakat. Kisah ini bercerita tentang seorang pemuda yang bernama Sutan yang bertekad untuk mencari batu yang memiliki kekuatan magis. Setelah berkelana seharian lamanya, Sutan berhasil menemukan batu tersebut. Sutan pun bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Siti, dan mereka pun jatuh cinta. Siti pun mengajak Sutan untuk menjalani tes cinta. Dan ternyata, semua hajat Sutan pun terkabulkan. Mereka pun akhirnya resmi menjadi sepasang suami istri, dan kisah cinta mereka pun masih hidup hingga saat ini.

Sebuah monumen pun dibangun di Situ Patenggang untuk mengenang kisah cinta Sutan dan Siti. Monumen tersebut menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menyaksikan keajaiban batu cinta itu. Kisah Batu Cinta Situ Patenggang pun selalu dijadikan simbol oleh penduduk kampung tersebut, sebagai lambang cinta sejati yang mengharumkan nama Situ Patenggang hingga saat ini.

Agus Duradjak

Saya dapat membantu Anda sebagai Trip Planner and Event Organizer di Ciwidey .

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama