Dongeng merupakan sebuah cerita yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal. Dongeng ini berasal dari daerah Jawa Barat, tepatnya dari Kabupaten Sumedang. Didalam dongeng ini disebutkan bahwa asal usul Situ Patenggang berasal dari sebuah danau yang terletak tepat di tengah-tengah daerah tersebut. Dalam dongeng tersebut juga disebutkan bahwa di danau tersebut terdapat sebuah rumah yang dihuni oleh seorang perempuan bernama Sasakala yang merupakan asal usul Situ Patenggang.
Dongeng ini dimulai dengan adanya keinginan seorang perempuan bernama Sasakala untuk mencari tempat yang tenang dan damai untuk tinggal. Dia pun pergi mencari tempat yang aman dengan maksud yang mulia. Dia berjalan melewati hutan, gunung, sawah dan berbagai tempat lainnya. Namun dia tidak menemukan tempat yang dicarinya. Dalam perjalanannya, dia pun menemukan sebuah danau yang indah dan damai. Dia pun memutuskan untuk tinggal di danau tersebut.
Dia pun membangun sebuah rumah di tepi danau tersebut. Dia pun memutuskan untuk menamai danau tersebut dengan nama Situ Patenggang. Selain itu, di danau tersebut terdapat sebuah pohon yang disebut pohon sasakala. Pohon ini menjadi tempat Sasakala mengungsi dan menyimpan berbagai barang yang dia miliki. Setelah berbagai usaha, dia pun menjadi penduduk asli Situ Patenggang.
Dongeng ini juga menceritakan tentang keajaiban yang terjadi di Situ Patenggang. Saat itu, ada seekor burung merak yang datang di danau tersebut. Burung merak tersebut memiliki mata keemasan yang indah. Melihat hal tersebut, Sasakala pun berkata bahwa mata keemasan tersebut akan menjadi lambang Situ Patenggang. Selain itu, burung merak juga dikatakan memiliki kemampuan untuk mengubah diri menjadi manusia.
Kemudian, dalam dongeng ini juga disebutkan tentang seorang raja bernama Prabu Siliwangi. Dia adalah raja yang memerintah di daerah tersebut. Dia pun mengunjungi Situ Patenggang untuk bergaul dengan penduduk disana. Namun, dia pun mengetahui bahwa Sasakala adalah asal usul Situ Patenggang. Akhirnya, Prabu Siliwangi pun memberikan kehormatan pada Sasakala dan mengakui bahwa asal usul Situ Patenggang adalah dia.
Dongeng ini juga menceritakan tentang bagaimana Situ Patenggang berkembang menjadi sebuah desa yang ramai. Hal ini dikarenakan Prabu Siliwangi yang memberikan berbagai kemudahan bagi penduduk disana. Dia pun memberikan tanah bagi penduduk disana, sehingga mereka pun bisa memanfaatkan tanah tersebut untuk berkebun. Selain itu, Prabu Siliwangi pun memberikan berbagai macam fasilitas lainnya, seperti membangun jembatan di danau tersebut.
Kemudian, dalam dongeng tersebut juga disebutkan bahwa Sasakala pun memiliki seorang putra yang bernama Asmara. Dia adalah seorang yang cerdas dan pandai. Dia pun menjadi tokoh penting di desa tersebut. Pada suatu hari, Asmara pun mengajak penduduk desa untuk menyelenggarakan sebuah perayaan. Perayaan tersebut diselenggarakan untuk menghormati asal usul desa tersebut.
Selain itu, dalam dongeng tersebut juga disebutkan tentang bagaimana desa ini berkembang menjadi sebuah lokasi wisata yang terkenal. Hal ini disebabkan oleh keindahan danau tersebut. Setiap tahun, banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan danau tersebut. Selain itu, di desa tersebut juga terdapat sebuah museum yang menyimpan berbagai macam benda dan informasi yang berkaitan dengan asal usul desa tersebut.
Dongeng ini menceritakan tentang asal usul Situ Patenggang yang berasal dari seorang perempuan bernama Sasakala. Dia adalah penduduk asli Situ Patenggang yang kemudian berkembang menjadi sebuah desa yang terkenal. Selain itu, dalam dongeng ini juga disebutkan tentang bagaimana desa ini berkembang menjadi sebuah lokasi wisata yang terkenal. Dengan begitu, dongeng ini dapat menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan budaya lokal dan sejarah desa tersebut kepada masyarakat luas.